2015 merupakan tahun yang menakutkan bagi
rekan-rekan pengusaha, kenapa? Karena di tahun ini akan diberlakukan zona
perdagangan bebas Asean. Dengan diberlakukannya aturan ini, maka negara-negara
di Asean seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Singapura, serta
negara lainnya bebas untuk memasarkan produknya langsung ke negara Indonesia.
Jika pengusaha di Indonesia tidak menyiapkan
diri baik secara pribadi maupun dalam konteks bisnis untuk menghadapi
persaingan ini, maka akan semakin banyak UKM yang akan gulung tikar karena
kalah dalam persaingan global yang terjadi.
Ada
beberapa hal yang harus mulai disiapkan oleh para pengusaha di Indonesia untuk
menghadapi persaingan di tahun 2015 :
1. Kesiapan
2015 akan di jelang, pilihan yang ada untuk
para pengusaha adalah siap menghadapi
atau tersisih dengan kompetisi yang ada. Kesiapan juga berbicara mengenai
evaluasi-evaluasi terhadap kemampuan bisnis dan infrastruktur di dalamnya
menghadapi persaingan dengan kompetitor.
2. Kecepatan
Pengusaha harus semakin cepat belajar. Cepat
dalam beradaptasi dengan perkembangan zaman. Sigap dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis dalam bisnis. Cepat dalam menganalisa
peluang-peluang yang ada dan mengambil celah di antara kompetitor.
Jangan
terlalu cepat bersantai dan tenang-tenang karena itu akan membuat Anda
ketinggalan di banding pesaing Anda, apalagi pesaing sekarang juga bertambah dari negara-negara lain.
3. Kapasitas
Jika selama ini Anda hanya melayani
kebutuhan-kebutuhan atau order-order kecil, maka Anda harus mempersiapkan diri dan bisnis
untuk pasar yang lebih besar. Persiapkan sistem yang terstruktur dalam bisnis
untuk bisa mengakomodir peluang-peluang besar yang muncul. Buat standarisasi
produk yang memungkinkan Anda memproduksi produk dalam jumlah besar.
4. Kompetensi
Pengusaha di tahun 2015 harus siap untuk
bernegosiasi ke calon pelanggan yang memiliki bahasa yang berbeda. Optimalkan
kemampuan bahasa inggris Anda. Buatlah website, brosur, company profile
atau kartu nama yang menggunakan bahasa Inggris, sehingga produk Anda juga bisa
dikenal oleh negara lain, bahkan bisa memperluas jaringan pelanggan Anda.Tenaga
penjual dan costumer service di
bisnis Anda juga harus melatih kemampuan bahasa mereka.
5. Kolaborasi
Perdagangan bebas di 2015 adalah tantangan
kita bersama, oleh karena itu semua pihak harus berjuang bersama untuk melawan
hegemoni produk-produk lintas negara yang akan memonopoli kita. Jalinlah
kerjasama dengan banyak pihak. Ikuti komunitas dan perbesar sinergi, sadarkan
semua orang akan hal ini sehingga semuanya bisa ikut bahu-membahu menghadapi
persaingan ini.
6. Komitmen
Kunci dari semua hal di atas adalah adanya
komitmen untuk terus mengevaluasi diri. Komitmen untuk terus meningkatkan
kualitas produk dan SDM di dalamnya. Komitmen untuk beradaptasi dengan
perubahan teknologi, penerapan e-commerce.