Ada yang namanya Employee Value Proposition (EVP). EVP memuat kewajiban yang harus
dipenuhi oleh bisnis untuk membuat karyawan menjadi loyal. EVP memuat hal-hal
yang terkait kebutuhan-kebutuhan karyawan, ekspektasi karyawan dan mimpi-mimpi
mereka.
Percayalah, amat sangat merepotkan bagi Anda
bila menemui karyawan “karbitan” yang
tidak betah dan cenderung malas. Waktu Anda akan habis di sini saja jika Anda
tidak menemui langkah-langkah yang tepat untuk menghindarinya. Karena itu
berusahalah untuk memenuhi hak-hak karyawan (karier, pekerjaan yang menantang,
tambahan fasilitas, dll)
Sebuah analogi yang digunakan dalam menentukan
EVP mirip-mirip dengan konsep Customer Value Proposition yang kita terapkan dalam usaha kita. Intinya kita harus bisa
menempatkan karyawan kita sebagai pelanggan kita. Sehingga menjaga kepuasan
pelanggan (dalam hal ini karyawan) adalah salah satu syarat penting untuk
keberlangsungan bisnis Anda.
Apa saja yang harus diperhatikan, simak
uraiannya:
1. Bangun Kebanggaan.
Karyawan harus merasa bangga bisa bekerja di
tempat Anda. Semua orang ingin berkerja di tempat yang baik secara nama, hebat
secara track record dan juga iklim
kerja yang positif. Buatlah visi yang besar yang bisa membuat karyawan Anda
mempunyai motivasi yang lebih daripada yang lain.
2. Jadilah Atasan yang Dekat.
Jadilah atau tempatkan atasan-atasan (supervisor) adalah sosok yang juga
dekat dengan timnya. Ini akan memudahkan kolaborasi dan kerjasama yang terjadi
dan akhirnya bisa meningkatkan produktivitas kerja tim.
3. Apresiasi yang Sesuai.
Berbuatlah adil kepada karyawan-karyawan yang
sudah bekerja keras lebih dari yang lain. Kompensasi yang adil akan membuat
karyawan yang mempunyai kinerja baik terpacu dan bersemangat untuk berbuat
lebih dan lebih lagi.
4. Hubungan Kerja yang Baik
Suasana kerja akan semakin nyaman jika
orang-orang yang ada didalamnya sudah selayaknya sebuah keluarga besar yang
bahu membahu dalam menghadapi tantangan yang ada. Ciptakan suasana kerja yang
harmonis yang membuat interaksi terasa cair dan tanpa sekat.
5. Bekerja = Berkarya
Pilihlah orang-orang yang tepat pada posisi yang
tepat. Karyawan yang berada di bidang yang dia sukai, akan jauh lebih produktif
dibanding karyawan-karyawan yang bekerja di bidang yang tidak disukainya.
Evaluasi betul mengenai penempatan sdm di bisnis Anda.
6. Evaluasi Secara Berkelanjutan
Apapun aturannya, evaluasilah hal-hal yang
sudah dilakukan agar kita bisa mendapat kesimpulan yang tepat mengenai treatment
yang tepat untuk karyawan-karyawan dalam bisnis. Jangan ragu bertanya
kepada orang yang lebih tahu masalah ini. Konsultan SDM salah satunya.