Suatu konsep yang dikemukakan oleh seorang pakar marketing Yuswohady mengemukakan sebuah temuan menarik mengenai konsep consumer 3000 yang akan ditemui Indonesia dalam waktu dekat ini. Angka 3000 menggambarkan GDP /Kapita $3000 yang menggolongkan suatu negara masuk dalam kategori negara maju yang akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat.
Mengacu ke konsep kebutuhan dan motivasi manusia dari
Maslow, ketika manusia mencapai angka psikologis $3000 maka kebutuhan dasar
(basic needs) sudah lewat. Kebutuhan-kebutuhan mereka mulai meningkat ke
kebutuhan yang lebih advance seperti self respect, status sosial, kebutuhan
bersosialisasi, dan lain lain. Macetnya jalan di Jakarta dan penuhnya bandara
merupakan parameter sudah hadirnya kelas menengah dengan buying power tinggi di
negeri ini.
Hal diatas tentunya memberikan peluang yang sangat besar bagi
pengusaha-pengusaha di bidang travel ( jasa transportasi, biro perhotelan dan
penginapan, kuliner, handicraft ), dll untuk mengambil peluang dari celah akan
kebutuhan tambahan tersebut.
Hal ini semakin didukung dengan luasnya jangkauan dan peningkatan
sarana transportasi seperti tumbuh suburnya maskapai penerbangan dan banyaknya
rute-rute penerbangan yang dibuka serta tiket-tiket promo yang banyak
ditawarkan yang secara tidak langsung juga ikut menumbuhkan bisnis-bisnis
turunan yang dapat tercipta dari kebutuhan-kebutuhan pelengkap.
Kebutuhan akan liburan misalnya tidak hanya dimiliki oleh
orang-orang yang berduit, kita bisa mensiasati dengan mengenalkan paket-paket
hemat yang menawarkan fitur-fitur yang beragam. Fitur dan fasilitas yang di dapatkan
disesuaikan dengan besarnya budget konsumen. Bahkan belakangan ini ramai
ajakan-ajakan dan penawaran liburan ala “backpaker” yang minim budget tapi
sarat petualangan.
Kita juga dapat bekerjasama dengan teman-teman yang
mempunyai bisnis travel-perhotelan, penginapan dan kuliner serta fashion untuk
membuat paket-paket yang menarik yang tentunya juga menguntungkan bagi semua
pihak, atau sekedar mengoptimalkan bisnis makanan khas yang bisa menjadi salah
satu cinderamata yang akan di bawa pulang.
Banyak kesempatan yang bisa tercipta memanfaatkan kondisi
ini. Ini merupakan peluang besar bagi para pengusaha dan calon pengusaha agar
mengeksplorasi bisnis dan mengamati setiap peluang tidak hanya berbisnis di
bidang-bidang konvensional seperti kuliner, fashion. Ayo Jeli, masih banyak
peluang-peluang di sekitar anda !!!