Dalam bisnis, selain produk yang bagus, model bisnis pun berperan dalam perkembangan bisnis. Kadang pengusaha tidak menuliskan dahulu bentuk model bisnis yang akan mereka jalankan, padahal hal tersebut membantu dalam menjalankan bisnis tersebut. Bahkan kedepannya bisa membantu dalam mengembangkan bisnis.
Kesalahan yang lainnya, pengusaha pemula sering hanya bertahan dengan
model bisnis pertama mereka dan tidak memberi kesempatan untuk model
lain. Padahal banyak perusahaan besar yang sukses setelah melakukan
perubahan berkali-kali sebelum menemukan pendekatan yang benar untuk
membangun bisnis yang bertahan lama. Kunci kesuksesan bisnis adalah
untuk menemukan model terbaik dengan cepat.
Dahulu kita harus membuat perencanaan sebuah bisnis bisa sebanyak 40
halaman di sebuah proposal bisnis . Biasanya menghabiskan waktu
berbulan-bulan untuk membuatnya. Belum lagi kemampuan merespon sebuah
perubahan dalam rencana bisnis yang sangat lambat sekali jika
menggunakan sebuah perencanaan bisnis yang dilakukan secara tradisional.
Kini Anda tidak lagi harus membuat perencanaan bisnis dalam 40 halaman
tersebut untuk membuat sebuah rencana bisnis. Ada sebuah solusi yang
ditawarkan Alexander Osterwalder, dia membuat alat visual satu halaman
untuk membuat perencanaan bisnis, disebut Business Model Canvas ?
Business Model Canvas memungkinkan startup untuk mendokumentasikan 9
area dari model bisnis. Berikut 9 blok tersebut dengan penjelasan
singkatnya:
1. Customer Segment (CS)
Sekelompok orang atau organisasi tertentu yang dipilih sebagai TARGET KONSUMEN yang siap dijangkau dan layani.
2. Value Proposition (VP)
Serangkaian produk dan jasa yang dijadikan sebagai suatu ‘NILAI’ yang akan ditawarkan kepada Segmen Konsumen tertentu
3. Channel (CH)
Menjelaskan bagaimana suatu perusahaan bisa berkomunikasi dan
menghampiri setiap Segmen Konsumen agar bisa memberikan Value yang
dimilikinya
4. Customer Relationship (CR)
Menjelaskan jenis hubungan yang diciptakan/dibangun oleh perusahaan
dengan Segmen Konsumen tertentu. Hubungan dapat berkisar secara pribadi
ataupun otomatis (tersistem).
5. Revenue Stream (R$)
Merupakan aliran kas sebuah perusahaan yang bisa dihasilkan dari setiap Segmen Konsumen
6. Key Resources (KR)
Menjelaskan Sumber Daya atau aset-aset terpenting yang
perusahaan/organisasi butuhkan agar Model Bisnis ini bisa berjalan
dengan baik.
7. Key Activity (KA)
Menjelaskan tentang serangkaian kegiatan (aktifitas) terpenting yang
organisasi/ perusahaan harus lakukan agar Model Bisnisnya bisa berjalan
dengan sukses.
8. Key Partnership (KP)
Menggambarkan jaringan pemasok dan mitra-mitra penting yang terlibat yang bisa membuat Model Bisnis berjalan.
9. Cost Structure (C$)
Menggambarkan keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan dalam mengoperasikan Model Bisnis ini
Dengan menggunakan Business Model Canvas, Anda bisa menggambarkan model
bisnis yang akan digunakan untuk Bisnis Anda. Kanvas yang sudah
disediakan bisa Anda penuhi sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda.
Semua blok tersebut saling berhubungan, jadi bila ada satu yang berubah,
blok yang lain juga bisa berubah. Dengan Business Model Canvas ini
diharapkan pengusaha pemula tidak kesulitan lagi dalam membuat model
bisnis. Pengusaha juga bisa dengan cepat mengevaluasi dan membuat model
bisnis yang sesuai dengan perubahan tersebut dengan cepat dan murah.
Tapi jangan pernah puas dengan model bisnis yang pertama Anda buat.
Karena bisnis yang baik adalah bisnis yang terus mengubah model
bisnisnya dengan pertambahan nilai dan keuntungan bagi pelanggan. Karena
tujuan dari Business Model Canvas ini adalah untuk memudahkan membuat,
mengevaluasi dan merevisi model bisnis Anda dengan cepat. Yuk mari
menggambar bisnis model Anda.