Bingung mencari modal untuk bisnis?
Ikutan saja lomba tentang bisnis, sekarang makin banyak lomba yang memberikan
hadiah kepada bisnis yang baru mulai, bahkan ada yang memberikan hadiah kepada
bisnis yang masih dalam tahap ide (proposal bisnis) sampai ke tahap
prototipe. Syarat
mendapatkannya tentunya dengan memenangkan perlombaan dan bisa
membuat presentasi proposal bisnis yang menarik.
Dengan
memenangkan kompetisi semacam ini maka anda bisa menambah sumber pendanaan
eksternal yang biasanya berbentuk hibah. Bahkan dalam beberapa jenis kompetisi,
dilengkapi juga dengan program pendampingan dan pelatihan kewirausahaan.
Banyak mahasiswa yang mengikuti lomba
wirausaha di kampusnya, tapi tidak banyak yang meneruskannya setelah selesai
kuliah. Bahkan ada beberapa yang langsung mengabaikan bisnisnya setelah menang
lomba. Terkadang banyak dari mereka yang hanya mengincar uangnya saja, bukan
memang benar-benar ingin membuat sebuah bisnis. Maka tidak semua bisnis yang
merupakan pemenang dari sebuah lomba bisnis merupakan bisnis yang sudah matang.
Lalu bagaimana kiat sukses dengan bisnis yang hanya bermodalkan lomba, berikut ulasannnya:
1.
Cari Tahu Informasi Tentang Lomba
Kiat
pertama, Anda harus mencari tahu informasi lengkap dari lomba bisnis tersebut.
Cari tahu tentang tema lomba, parameter penilaian, jenis-jenis bisnis yang
memenangkan lomba tersebut, dan tentunya kapan deadline-nya. Anda juga harus membangun komunikasi dengan juri-juri
lomba tersebut. Cari tahu ketertarikan bisnis mereka.
2.
Silaturahmi ke Pemenang Lomba
Kiat
kedua, silaturahmi. Cobalah untuk berkunjung atau berjanji bertemu di suatu
cafe dengan pemenang lomba tersebut. Hal ini bisa dilakukan bila lomba tersebut
sudah berjalan lama. Anda bisa mendapatkan ilmu yang berharga dari orang yang
sudah memenangkan lomba tersebut. Cari tahu apa strateginya agar Anda juga
bisa menang.
3.
Buat Konsep Bisnis yang Menarik dan Bermanfaat.
Kiat
ketiga, buatlah konsep bisnis yang menarik dan bermanfaat. Berikan keunikan
sendiri dalam konsep bisnis Anda, baik dalam pelayanan maupun produk. Ada
manfaat yang dirasakan
bukan hanya dengan menciptakan lapangan pekerjaan, tapi juga menciptakan
pemberdayaan kepada yang membutuhkan. Bisa juga memberikan manfaat untuk
lingkungan sekitar, bisa dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam secara
berlebihan maupun pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik lagi. Konsep
bisnis yang menarik tidak harus selalu yang benar-benar baru, Anda bisa
membuatnya dari pernyempurnaan konsep bisnis yang lama.
4. Tetap Jujur dan Realistis
Keempat,
tetaplah jujur dan realistis dalam menghadapi lomba. Jujur disini bermakna
tidak melakukan kecurangan dalam pembuatan produk (mencuri ide orang,
plagiat, dan sebagainya)
atau dalam pembuatan anggaran bisnis. Realistis disini bermakna tidak terlalu
membersar-besarkan proyeksi pendapatan dan pengaruh bisnis bagi lingkungan
sekitar. Banyak peserta bisnis yang akhirnya menjadi tidak jujur dan realistis,
akhirnya ketika bisnis dijalankan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
5.
Buat Target Bisnis
Target
bisnis haruslah dibuat agar sesuai dengan yang diharapkan. Bila tidak ada
target bisnis, Anda bisa saja menghabiskan banyak modal untuk tidak mendapat
apa-apa darinya. Bahkan ada beberapa peserta lomba, karena tidak ketatnya
pengawasan penyelenggara lomba, yang tidak menjalankan bisnis yang
direncanakannya. Mereka menggunakan modal dari lomba untuk kepentingan
konsumsi.
6.
Evaluasi Mandiri
Sekarang
sudah banyak penyelenggara lomba untuk bisnis yang melakukan evaluasi berkala
terhadap pemenang lombanya, walaupun terkadang hanya melakukan evaluasi tentang
aliran pendanaan yang diberikan. Agar bisa lebih baik bisnisnya, maka perlu sekali kita melakukan
evaluasi mandiri, baik berdasarkan rencana bisnis maupun ketetapan dari
penyelenggara lomba. Hal ini akan membuat bisnis yang Anda jalankan bisa
terlihat jelas dimana kekurangan dan kesalahannya.
7.
Jangan Andalkan Lomba
Tips
terakhir, jangan hanya mengandalakan lomba untuk kelancaran bisnis Anda. Ada
beberapa hal yang dianggap menjadi penghambat bisnis untuk berkembang: Pertama,
lambatnya penyaluran dana dari penyelenggara lomba. Kedua, uang dari lomba
dipakai untuk menutupi hutang-hutang dan kerugian yang tercipta dari proses
bisnis yang berlangsung. Bisnis terus mengalami kerugian, walaupun pernah
menang lomba, tetapi terus-menerus mengandalkan lomba untuk menutupi kerugian
tersebut. Jadi cash bukanlah didapat
dari proses bisnis, tapi proses memenangkan sebuah lomba.