Anda mungkin memiliki ide yang bagus, tapi ketangguhan bisnis tergantung kepada tim yang Anda miliki. Para perusahaan besar berpendapat bahwa karakter, keahlian tambahan dan gaya kerja ( value ) adalah beberapa faktor yang paling penting dalam memilih perusahaan yang akan mereka investasikan.
Menurut Naeem Zafar, yang merupakan dosen kewirausahaan di University of California, Berkeley. Ada beberapa
langkah dalam membangun sebuah tim dalam bisnis agar mencapai kesuksesan, diantaranya sebagai
berikut :
1. Founder
Yang pertama dan yang paling sulit adalah memilih partner
dalam bisnis Anda. “ Kualitas seseorang pada fase ini akan menentukan DNA usaha kita nantinya, jadi kita
harus benar-benar kritis memilihnya”. Menurut Zafar.
Jika kita memilih orang yang salah, hal tersebut akan menghancurkan
bisnis Anda. “Akan sangat sulit menemukan pemain A jika Anda hanya memiliki pasangan
untuk pemain B, dan hal tersebut akan menjadikan bsnis kita biasa-biasa saja”
Kuncinya jika Anda mencari partner adalah, Tanya diri
Anda, apakah memang orang tersebut orang terbaik yang bisa berkerja sama dengan
Anda? Jika jawabanya YA, saatnya Anda
mendesain peraturan dan berbagi tanggung jawab dengannya.
Ketika memulai sebuah bisnis maka Anda dan partner Anda
akan membuat keputusan, maka bicarakan semua hal secara mendetail sehingga tidak timbul perdebatan di kemudian
hari. Tentukan dan ukur ekuitas bisnis Anda, hal tersebut akan
membantu menghindarkan Anda dari masalah hukum yang terjadi nantinya.
2. Advisors,
Pekerja Part-time dan Karyawan
Kontrak
Ada 5 kriteria advisor dalam sebuah perusahaan start
up :
a. Orang yang ahli dalam penjualan
b. Seorang konektor (orang yang bersedia melakukan perkenalan)
c. Selebritis industri (selalu membawa nama orang tapi tidak mau
terlibat didalamnya)
d. Personal coach
e. Orang yang ahli dalam hal-hal teknis
Hadirilah berbagai macam event dan baca-bacalah hal-hal
yang bisa membantu Anda menemukan orang yang mau bekerja dengan Anda. Lihatlah siapa
yang memiliki chemistry dengan Anda, siapa yang tertarik dengan ide Anda
dan siapa yang bisa Anda andalkan.
Jika bisnis Anda sedang berkembang, dan banyak pekerjaan
yang tidak terselesaikan karena masalah waktu, ini waktunya untuk mendatangkan personil
tambahan. Tentukan keterampilan apa yang Anda butuhkan dan carilah pekerja paruh
waktu untuk mengisi kekosongan tersebut. Salah satunya bisa menggunakan situs pencarian tanaga kerja seperti linkedin.
3. Pegawai Full Time
Kapan seharusnya Anda mempekerjakan karyawan yang bekerja full
time? Seringkali, keuangan akan menentukan Anda mengambil langkah ini. Ketika
Anda mulai mendapatkan kembali modal bisnis Anda, baik itu melalui bootstrap,
keuntungan bisnis ataupun pinjaman bank, itulah saat yang tepat Anda menambah karyawan
dan mengangkat perusahaan Anda ke jenjang yang lebih tinggi.
Ketika mempertimbangkan kandidat untuk di hire, apakah
mereka memiliki karakter yang
diperlukan dalam sebuah perusahaan startup. Di sebuah bisnis UKM yang memerlukan
proses bisnis serta pekerjaan yang dilakukan berubah-ubah, maka diperlukan fleksibilitas dari
karyawan tersebut.
Pada akhirnya Anda harus mencari orang-orang yang bekerja
keras yang dapat memberikan yang terbaik bagi bisnis Anda. Anda harus memutuskan apakah mempekerjakan
orang yang memiliki kekuatan besar atau orang yang tidak mempunyai kelemahan.