Ketika memulai bisnis, banyak orang yang bingung ingin mendistribusikan kemana produk atau jasanya. Jika mereka sudah mengetahui hal tersebut, tentunya akan memudahkan ketika ingin menjual produk, dll.
Banyak juga pebisnis yang sudah mempunyai database pelanggan
yang banyak, tetapi belum dimaksimalkan dengan baik, sehingga hanya fokus untuk
mencari pelanggan baru. Bukan menjaga pelanggan lama.
Lantas, kenapa kita perlu mencatat database pelanggan kita,
apa saja kegunaannya.
1. Kompas Penjualan
Apa gunanya produk yang bagus namun tidak terjual, atau Anda
ingin berjualan namun tidak tahu ingin berjualan kemana. Dan apa yang terjadi, jika
Anda punya produk dan tahu akan menjual ke mana. Penjualan akan cepat dan efisien
jika tenaga penjual Anda sudah dilengkapi dengan daftar nama calon konsumen
yang bisa di bidik untuk membeli produk Anda.
2. Memberi Gambaran Potensi Pasar
Database yang akurat dan tercatat dengan baik, akan
membantu Anda untuk menyimpulkan potensi pasar per wilayah atau kelompok umur.
Sehingga bisa menganalisa produk yang tepat untuk orang yang tepat.
Jika penjualan di kelompok yang dikategorikan masih kecil,
kita bisa memaksimalkan promosi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
penjualan, melalui program- program yang sesuai.
3. Customer BlackList
Jangan habiskan waktu untuk melakukan penjualan ke orang-
orang yang tidak tepat. Database yang baik akan membantu Anda mengenali
orang- orang yang bermasalah dalam hubungan jual beli (customer blacklist).
Alasan orang tersebut dimasukkan ke kategori customer
blacklist bisa bermacam-macam. Bisa karena orang tersebut tidak jujur, fake
customer (yang bertujuan menjelek-jelekkan kita) maupun permasalahan dalam pembayaran
(sering menunggak).
4. Siklus Penjualan
Pengelolaan database yang baik akan memudahkan Anda menjual
produk-produk baru atau untuk menawarkan produk yang sama ke pelanggan lama (repeat
order)
Selain itu, pengelolaan database ini juga memudahkan kita
menganalisa saat penjualan mengalami peningkatan dan saat penjualan mengalami penurunan,
sehingga membuat Anda bisa menentukan strategi-strategi yang harus digunakan untuk
menstabilkan penjualan.
5. Basic CRM
Selama ini, apa yang sudah Anda lakukan untuk menjaga pelanggan
Anda? Atau pertanyaan yang lebih dasar lagi. Apakah Anda mengenali siapa pelanggan
Anda? Ketika Anda mempunyai database pelanggan, tugas selanjutnya adalah
menjalin hubungan personal dengan pelanggan sehingga timbul kedekatan antara pelanggan
dengan produk Anda.
Hubungan kedekatan yang baik antara pelanggan dengan Anda
akan membuat mereka setia, dan akan melakukan pembelian, lagi dan lagi.
Sediakan SDM khusus untuk mengelola database pelanggan
setia Anda, dan buat program-program khusus untuk menjaga kedekatan pelanggan. Beri
ucapan di momen-momen istimewa pelanggan Anda, buat event offline untuk mengumpulkan
pelanggan-pelanggan setia Anda. Jika memungkinkan bentuklah sebuah komunitas.