5 Tips Memilih Badan Usaha Yang Tepat



Tidak semua bisnis dapat dijalankan dengan badan usaha yang sama, ada beberapa bisnis yang mensyaratkan badan usaha jenis tertentu. Untuk bisnis, umumnya badan usaha yang dipilih adalah PT atau CV. Walau demikian, dalam praktiknya, pertimbangan dalam memilih jenis badan usaha adalah sebagai berikut: 

1. Batas Wewenang dan Tanggung Jawab Pemilik 

Ketika menjalankan bisnis, ada 2 hal yang sangat erat berkaitan, yaitu mengenai pengambilan keputusan dan batas kewenangan dalam menjalankan bisnis. Karakter badan usaha sangat menentukan hal ini. Karena tidak semua badan usaha memiliki pemisahan tanggung jawab antara pemilik dengan badan usahanya.  

Dalam memilih CV atau Firma sebagai badan usaha, ketika timbul kerugian, maka kerugian tersebut menjadi tanggung jawab pemiliknya, hingga ke harta pribadi. Berbeda dengan Perseroan Terbatas (PT), yang ada keterbatasan tanggung jawab. 
Semua pengusaha tentu ingin memiliki kendali atas bisnisnya. Namun setiap pengendalian tersebut memiliki konsekuensi dan tanggung jawab hukum sesuai dengan pilihan badan usahanya. Dan satu hal lagi yang harus dipahami, harta kekayaan milik PT bukanlah harta kekayaan pemegang saham, sekalipun pemegang saham juga merupakan Direksi PT tersebut. Karena konsekuensi dari satu PT adalah pemisahan kekayaan antara pemegang saham dengan PT itu sendiri.  

2. Kapasitas Keuangan dan Kemudahan Pendirian 

Umumnya para pebisnis berskala kecil, ingin memilih pendirian badan usaha yang prosesnya sederhana dan biaya sesuai dengan kapasitas keuangannya. Ketika budget-nya tidak mencukupi untuk mendirikan Perseroan Terbatas, seringkali badan yang dipilih adalah CV. Namun yang harus diperhatikan adalah karakter dari badan usaha yang dipilih berikut tanggung jawabnya. 

3. Kemudahan Memperoleh Modal 

Dalam bisnis, pemisahan antara keuangan pribadi dengan bisnis adalah hal yang mutlak. Ketika membuat badan usaha, baiknya kita membuat rekening atas nama perusahaan tersebut. Sehingga, pembukuan keuangan lebih rapi. Untuk keperluan permodalan, lebih mudah mengajukan ke perbankan atau investor apabila cash flow yang bagus ditopang dengan pencatatan keuangan perusahaan yang baik.  

4. Perkembangan Usaha 

Pengusaha haruslah visioner, oleh karena itu optimisme dalam mengembangkan bisnis juga merupakan pertimbangan dalam memilih badan usaha. Seiring dengan perkembangan bisnis, maka tidak hanya omset yang makin besar, namun risikonya juga makin besar. Oleh karena itu, perlu  disesuaikan dan dipersiapkan strategi memilih badan usaha yang tepat. Jika mempertimbangan keuangan belum cukup untuk mendirikan PT, bisa dimulai dengan CV dulu, barulah jika semakin berkembang mendirikan PT. Di sisi lain, bagi pengusaha konstruksi misalnya, untuk ikut tender pekerjaan, diharuskan berbadan usaha. Jika tidak, tentu tidak dapat mengikuti tender. 

5. Kewajiban dari Peraturan Perundang-undangan 

Dalam bisnis tertentu, pendirian badan usaha jadi sebuah kewajiban. Semisal dalam pendirian Bank dan Rumah Sakit, maka  haruslah memiliki badan hukum PT. Dengan demikian, tidak ada pilihan bagi pengusaha yang inging membuat rumah sakit untuk memilih badan usaha lainnya. 
Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, maka diharapkan badan usaha yang dipilih benar-benar sesuai dengan harapan pemiliknya. Seiring dengan perkembangan bisnisnya, maka pemilihan badan usaha juga harus memiliki visi yang jauh ke depan. Sebagai contoh dapat disimak mengenai pertimbangan memilih badan usaha yang tepat untuk creative Agency, cafe, pabrik produsen minuman

Hak Cipta oleh Media Medan
Official Media Medan